Thursday 6 October 2016

Resensi Novel Zeira and The World of Magic


Baca resensi novel sendiri di internet. Makasih ya resensinya cuma di situ tertulis kata-kata Dikisahkan, Zeira dan Esa, adalah dua gadis yang telah lama bersahabat. Memang sih mereka berdua itu sahabat, tapi maaf yang berjenis kelamin perempuan hanya Zeira. kalau Esa itu laki-laki lho... hehehe... Tapi no problemlah...


Novel fantasi remaja, karya Santi Mardiyatin ini cukup apik dan penuh ketegangan. Dikisahkan, Zeira dan Esa, adalah dua gadis yang telah lama bersahabat. Saat keduanya tengah pergi ke hutan untuk melakukan camping sekaligus berlibur, di tengah perjalanan mereka berdua menemukan sebuah rumah tua tak berpenghuni. Karena jatuh penasaran, Zeira dan Esa lantas memutuskan untuk memasuki rumah tua tersebut, meskipun dengan perasaan takut. Di sana, mereka menemukan sebuah cermin tua yang unik bertuliskan ‘Dunia Magic’. Ajaibnya, saat tangan Zeira dan Esa menyentuh permukaan cermin itu, tangan mereka bisa menembusnya. Singkat cerita, mereka berdua terseret masuk ke dalam cermin ajaib itu. Di sanalah berbagai kejadian seru, mengerikan, sekaligus sederet permasalahan bermuara. Mereka benar-benar tersesat di dalam hutan belantara di dunia magic. Untunglah, mereka dapat meloloskan diri ketika terjebak di Hutan Kegelapan, hutan yang dikuasai oleh Raja Abra yang sangat jahat. Ketika Zeira dan Esa tengah dikejar-kejar oleh anak buah Raja Abra, mereka diselamatkan oleh Rhomedal dan Samuel, dua pemuda anak buah Master Joe dan Master Rom, yang merupakan orang-orang baik hati yang adalah musuh bebuyutannya Raja Abra. Menurut penuturan Master Joe dan Master Rom, satu-satunya orang yang bisa menolong Zeira dan Esa keluar dari dunia magic itu adalah Ratu Nerena, ratu di Dunia Magic yang menguasai negeri tersebut. Setelah mendapat petunjuk dari Master Joe dan Master Rom di mana letak istana yang menjadi tempat tinggal Ratu Nerena, akhirnya Zeira dan Esa pun berpamitan. Mereka dibekali satu pak kartu yang dapat dijadikan sebagai senjata untuk melawan nenek sihir yang sewaktu-waktu menghadang perjalanan mereka. Berbagai kejadian seru dialami Zeira dan Esa saat tengah menuju istana Ratu Nerena. Sialnya, Zeira akhirnya harus berjuang sendiri menuju istana, tepatnya ketika mereka bertemu dengan nenek sihir yang jahat dan mengutuk Esa menjadi sebuah pohon emas. (Sam Edy Yuswanto).




Novel fantasi remaja, karya Santi Mardiyatin ini cukup apik dan penuh ketegangan. Dikisahkan, Zeira dan Esa, adalah dua gadis yang telah lama bersahabat. Saat keduanya tengah pergi ke hutan untuk melakukan camping sekaligus berlibur, di tengah perjalanan mereka berdua menemukan sebuah rumah tua tak berpenghuni. Karena jatuh penasaran, Zeira dan Esa lantas memutuskan untuk memasuki rumah tua tersebut, meskipun dengan perasaan takut. Di sana, mereka menemukan sebuah cermin tua yang unik bertuliskan ‘Dunia Magic’. Ajaibnya, saat tangan Zeira dan Esa menyentuh permukaan cermin itu, tangan mereka bisa menembusnya. Singkat cerita, mereka berdua terseret masuk ke dalam cermin ajaib itu. Di sanalah berbagai kejadian seru, mengerikan, sekaligus sederet permasalahan bermuara. Mereka benar-benar tersesat di dalam hutan belantara di dunia magic. Untunglah, mereka dapat meloloskan diri ketika terjebak di Hutan Kegelapan, hutan yang dikuasai oleh Raja Abra yang sangat jahat. Ketika Zeira dan Esa tengah dikejar-kejar oleh anak buah Raja Abra, mereka diselamatkan oleh Rhomedal dan Samuel, dua pemuda anak buah Master Joe dan Master Rom, yang merupakan orang-orang baik hati yang adalah musuh bebuyutannya Raja Abra. Menurut penuturan Master Joe dan Master Rom, satu-satunya orang yang bisa menolong Zeira dan Esa keluar dari dunia magic itu adalah Ratu Nerena, ratu di Dunia Magic yang menguasai negeri tersebut. Setelah mendapat petunjuk dari Master Joe dan Master Rom di mana letak istana yang menjadi tempat tinggal Ratu Nerena, akhirnya Zeira dan Esa pun berpamitan. Mereka dibekali satu pak kartu yang dapat dijadikan sebagai senjata untuk melawan nenek sihir yang sewaktu-waktu menghadang perjalanan mereka. Berbagai kejadian seru dialami Zeira dan Esa saat tengah menuju istana Ratu Nerena. Sialnya, Zeira akhirnya harus berjuang sendiri menuju istana, tepatnya ketika mereka bertemu dengan nenek sihir yang jahat dan mengutuk Esa menjadi sebuah pohon emas. (Sam Edy Yuswanto).

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sam_edy/bertualang-di-dunia-magic_54f35128745513942b6c70d2


Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sam_edy/bertualang-di-dunia-magic_54f35128745513942b6c70d2
Novel fantasi remaja, karya Santi Mardiyatin ini cukup apik dan penuh ketegangan. Dikisahkan, Zeira dan Esa, adalah dua gadis yang telah lama bersahabat. Saat keduanya tengah pergi ke hutan untuk melakukan camping sekaligus berlibur, di tengah perjalanan mereka berdua menemukan sebuah rumah tua tak berpenghuni. Karena jatuh penasaran, Zeira dan Esa lantas memutuskan untuk memasuki rumah tua tersebut, meskipun dengan perasaan takut. Di sana, mereka menemukan sebuah cermin tua yang unik bertuliskan ‘Dunia Magic’. Ajaibnya, saat tangan Zeira dan Esa menyentuh permukaan cermin itu, tangan mereka bisa menembusnya. Singkat cerita, mereka berdua terseret masuk ke dalam cermin ajaib itu. Di sanalah berbagai kejadian seru, mengerikan, sekaligus sederet permasalahan bermuara. Mereka benar-benar tersesat di dalam hutan belantara di dunia magic. Untunglah, mereka dapat meloloskan diri ketika terjebak di Hutan Kegelapan, hutan yang dikuasai oleh Raja Abra yang sangat jahat. Ketika Zeira dan Esa tengah dikejar-kejar oleh anak buah Raja Abra, mereka diselamatkan oleh Rhomedal dan Samuel, dua pemuda anak buah Master Joe dan Master Rom, yang merupakan orang-orang baik hati yang adalah musuh bebuyutannya Raja Abra. Menurut penuturan Master Joe dan Master Rom, satu-satunya orang yang bisa menolong Zeira dan Esa keluar dari dunia magic itu adalah Ratu Nerena, ratu di Dunia Magic yang menguasai negeri tersebut. Setelah mendapat petunjuk dari Master Joe dan Master Rom di mana letak istana yang menjadi tempat tinggal Ratu Nerena, akhirnya Zeira dan Esa pun berpamitan. Mereka dibekali satu pak kartu yang dapat dijadikan sebagai senjata untuk melawan nenek sihir yang sewaktu-waktu menghadang perjalanan mereka. Berbagai kejadian seru dialami Zeira dan Esa saat tengah menuju istana Ratu Nerena. Sialnya, Zeira akhirnya harus berjuang sendiri menuju istana, tepatnya ketika mereka bertemu dengan nenek sihir yang jahat dan mengutuk Esa menjadi sebuah pohon emas. (Sam Edy Yuswanto). *** Judul Buku: Zeira and The World of Magic Penulis: Santi Mardiyatin Penerbit: Dar! Mizan Genre: Novel Remaja Fantasi Cetakan: I, Desember 2014 Tebal: 168 halaman ISBN: 978-602-242-620-2 *sumber gambar koleksi saya pribadi. Sam Edy Yuswanto /sam_edy Penulis penuh waktu. Tinggal di Kebumen. Ratusan tulisannya tersebar di berbagai media cetak dan online, lokal hingga nasional. Selengkapnya... IKUTI Share 1 0 0 KOMPASIANA ADALAH MEDIA WARGA, S

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sam_edy/bertualang-di-dunia-magic_54f35128745513942b6c70d2
Novel fantasi remaja, karya Santi Mardiyatin ini cukup apik dan penuh ketegangan. Dikisahkan, Zeira dan Esa, adalah dua gadis yang telah lama bersahabat. Saat keduanya tengah pergi ke hutan untuk melakukan camping sekaligus berlibur, di tengah perjalanan mereka berdua menemukan sebuah rumah tua tak berpenghuni. Karena jatuh penasaran, Zeira dan Esa lantas memutuskan untuk memasuki rumah tua tersebut, meskipun dengan perasaan takut. Di sana, mereka menemukan sebuah cermin tua yang unik bertuliskan ‘Dunia Magic’. Ajaibnya, saat tangan Zeira dan Esa menyentuh permukaan cermin itu, tangan mereka bisa menembusnya. Singkat cerita, mereka berdua terseret masuk ke dalam cermin ajaib itu. Di sanalah berbagai kejadian seru, mengerikan, sekaligus sederet permasalahan bermuara. Mereka benar-benar tersesat di dalam hutan belantara di dunia magic. Untunglah, mereka dapat meloloskan diri ketika terjebak di Hutan Kegelapan, hutan yang dikuasai oleh Raja Abra yang sangat jahat. Ketika Zeira dan Esa tengah dikejar-kejar oleh anak buah Raja Abra, mereka diselamatkan oleh Rhomedal dan Samuel, dua pemuda anak buah Master Joe dan Master Rom, yang merupakan orang-orang baik hati yang adalah musuh bebuyutannya Raja Abra. Menurut penuturan Master Joe dan Master Rom, satu-satunya orang yang bisa menolong Zeira dan Esa keluar dari dunia magic itu adalah Ratu Nerena, ratu di Dunia Magic yang menguasai negeri tersebut. Setelah mendapat petunjuk dari Master Joe dan Master Rom di mana letak istana yang menjadi tempat tinggal Ratu Nerena, akhirnya Zeira dan Esa pun berpamitan. Mereka dibekali satu pak kartu yang dapat dijadikan sebagai senjata untuk melawan nenek sihir yang sewaktu-waktu menghadang perjalanan mereka. Berbagai kejadian seru dialami Zeira dan Esa saat tengah menuju istana Ratu Nerena. Sialnya, Zeira akhirnya harus berjuang sendiri menuju istana, tepatnya ketika mereka bertemu dengan nenek sihir yang jahat dan mengutuk Esa menjadi sebuah pohon emas. (Sam Edy Yuswanto). *** Judul Buku: Zeira and The World of Magic Penulis: Santi Mardiyatin Penerbit: Dar! Mizan Genre: Novel Remaja Fantasi Cetakan: I, Desember 2014 Tebal: 168 halaman ISBN: 978-602-242-620-2 *sumber gambar koleksi saya pribadi. Sam Edy Yuswanto /sam_edy Penulis penuh waktu. Tinggal di Kebumen. Ratusan tulisannya tersebar di berbagai media cetak dan online, lokal hingga nasional. Selengkapnya... IKUTI Share 1 0 0 KOMPASIANA ADALAH MEDIA WARGA, S

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sam_edy/bertualang-di-dunia-magic_54f35128745513942b6c70d2


Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sam_edy/bertualang-di-dunia-magic_54f35128745513942b6c70d2


Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sam_edy/bertualang-di-dunia-magic_54f35128745513942b6c70d2

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan sopan dan baik
Komentar yang mengandung link aktif akan dihapus secara otomatis